Thursday, April 09, 2009

Putri salju ikut meramaikan pesta demokrasi

--IniLaH miSi PenContrengan Putri Salju--

Pada hari Kamis tanggal 09 April 2009 pukul 10.00, putri salju menggunakan hak pilihnya untuk memilih wakil rakyat.
Walaupun sempat tertidur satu jam sebelum berangkat ke TPS (tempat pemungutan suara),
semangat Putri seakan tetap membara untuk membakar TPS (oops salah maksudnya tetap bersemangat dalam memberikan hak pilihnya).
Sebelumnya, Putri sempat bingung apakah akan memberikan hak pilihnya atau memilih golput atau golongan putih (karena sesuai warna kulitnya yang putih seperti salju).
Namun, atas pertimbangan berbagai hal yang sangat mendesak akhirnya sebagai warna negara yang baik, maka Putri Salju memutuskan akan memilih wakil rakyat.
Salah satu pertimbangan Putri adalah jika tidak menggunakan hak pilih untuk memilih calon yang baik dan dari partai yang baik,
maka calon yang buruk dan dari partai yang buruklah yang akan menang.
Jika golput juga terjadi pada seluruh rakyat dunia salju, maka pemerintahan akan hancur berkeping-keping seperti hancurnya bola salju saat bermain lempar bola salju.

Pilihan Putri Salju sebenarnya simple, bukan dari wajah-wajah yang paling ganteng atau yang berjenggot atau yang berkumis atau berbulu lebat seperti pangeran the beast (bukan bermaksud menyindir Putri Belle). Namun yang sudah dikenali, seperti teman ayah Putri Salju. Daripada memilih yang tidak dikenal sama sekali, kan namanya kencan buta itu.
Putri mengantri sejak jam 10.00-10.30 dan berada di bilik cukup lama karena kesulitan melipat kertas yang seperti poster atau pin up artis favorit.
Sesudah mencontreng (bahasa Jawanya, nyawang sing dipilih rek, ojo nyawang untune),
Putri Salju meminta bantuan petugas TPS untuk memasukkan surat suara dengan disaksikan oleh kedua matanya.
Sesudah itu, Putri mencelupkan jari--paling mungil-- tangan sebelah kiri ke tinta dan mendapatkan warna ungu pada jarinya.
Dan selesailah tugas Putri untuk mengemban misi pencontrengan dan sebagai warga negara yang baik.


Satu hal yang menarik dari TPS tempat Putri Salju memilih adalah kesederhanaannya.
Nomor urut menggunakan kertas kalender yang bertuliskan angka urutan.
Jadi nomor urutan hanya sampai angka 31. Lalu ada salah satu bilik yang terbuat dari kardus bekas barang elektronik.
Tempat pun sederhana tanpa ada hiasan macam-macam kecuali petunjuk mencontreng.
Jika kesederhanaan ini diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,
Putri yakin bahwa bangsa ini akan menjadi bangsa sederhana yang mewah dalam bersikap, moral, etika, dan akhlaknya.
Lebih baik memilih menjadi negara miskin tetapi berakhlak baik, daripada menjadi negara kaya tetapi ugal-ugalan seperti sopir angkot.

Saran Putri Salju kepada seluruh bangsa Indonesia ialah banggalah dengan kesederhanaan kalian, walaupun negara ini tidak sekaya dan semaju negara-negara barat,
namun ketahuilah bahwa keramahan, kejujuran, kebaikan moral, akhlak, dan etiket dalam bermasyarakat adalah kekayaan yang tidak bisa didapat oleh negara manapun.

Akhir kalimat dari Putri Salju pada episode kali ini adalah, terus berkarya dan menjadikan dirimu berguna bagi semua kalangan.

Salam Putri Salju.... o(^0^)o

3 comments:

  1. sepertinya ini pesta demokrasi pertamanya putri salju. di kirain putri salju bukan indo hehe..
    gud luck dech smoga harapan dari putri salju tidak sekedar harapan.

    tetaplah berkarya, hingga jantungmu berhenti berdetak.

    ~kid~ :)

    ReplyDelete
  2. Dengan tanpa mengurangi kreativitas, Putri Salju memerintahkan kepada jiwa-jiwa yg tenang, untuk selalu menggalakkan kebersihan, menghijaukan daun, mencoklatkan batang, juga mewarnai bunga, selain itu diharapkan kepada seluruh rakyat untuk mencontreng lembar jawaban, bukan mencoblos. Demikian terima kasih

    ReplyDelete
  3. makasih dah mampir ke blog ku

    o(^_^)o

    ReplyDelete